MENULIS BUKU DALAM SEMINGGU
Nara Sumber: Prof. Richardus Eko Indrajit

Resume belajar menulis gelombang 9
Oleh Eti Haryati, S.Pd


Pada pertemuan kali ini materi semakin membuat saya termotivasi.
Yang menjadi narasumber adalah Prof. Eko. Beliau merupakan pakar teknologi yang berbakat. Tak hanya sebagai pakar, narasumber berbagai seminar, ia juga seorang akademisi sekaligus penulis puluhan judul buku dan ratusan jurnal ilmiah yang telah dipublikasikan tingkat nasional maupun internasional.

Apakah kita dapat menulis buku dalam waktu seminggu? Secara logika, tidak mungkin bukan?

Untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut
Marilah kita simak dari hasil tanya jawab wa grup yang berhasil saya simak dari moderator bapa Bambang kali ini:

Pertanyaab dari Unih – Subang
Apakan setiap menulis selalu berpatokan pada 5wh? Urutan 5wh apakah bebas atau beraturan sesuai contoh dari bapak profesor.
Jawaban : Tidak.
5WH adalah untuk penulis awal yang ingin belajar menulis. karena sifatnya deskriptif, tapi sangat filosofis. setiap isu apapun, secara filsafat, harus bisa dijelaskan dalam 5W1H. kalau sudah biasa menulis deskriptif, barulah mulai menulis yang sifatnya: eksploratif, komparatif, arguentatif, persuasif, dan lain sebagainya.
contohnya: kalau isunya COVID-19, saya yakin dengan 5W1H, anda bisa membuat satu buku dalam seminggu. apalagi ada banyak referensi di internet saat ini. musuh menulis adalah diri sendiri. motivasi hanya dapat dibangun dari dalam diri sendiri. Oleh karena itu, sering saya katakan, pilihlah sesuatu yang anda SUKAI dan KUASAI. kalau sudah terbiasa dengan 5W1H, lainnya menjadi mudah.
Pertanyaan dari  Rasita dari Bengkulu
Apakah boleh kita membuat cerita yg berbeda-beda dalam satu buku ?
Jawab : Sangat boleh. nanti judulnya adalah sebagai berikut, misalnya: DIGITAL MINDSET: Dilihat dari Berbagai Perspektif.
Pertanyaan dari Agus Purwadi, Ponjong
 Maaf Prof, bagaimana cara membagi waktu untuk menulis dengan jadwal Bpk yang super sibuk. Apakah meluangkan waktu khusus atau disela-sela kesibukan Bapak untuk menulis?
Jawab : Jika anda menyenangi yang anda lakukan, pasti waktu dapat anda alokasikan. sebelum tidur saya terbiasa membuat 3-5 halaman tulisan. saking terbiasanya, sekarnag kalau belum nulis, ndak bisa tidur. dan saya ingin meninggalkan legacy untuk anak cucu saya. sehingga kalau nanti mereka ngecek siapa kakek atau kakek buyutnya, bisa tercatat di internet. itulah cara hidup 1000 tahun lagi.
Pertanyaan dari Sius – SMA 2 Salatiga
Saat pandemi ini, semua kegiatan dilakukan secara online, baik sekolah, kuliah bahkan kerja. Saat wabah nanti berakhir, apakah kegiatan ini bisa memungkinkan dimasukkan ke dalam kurikulum, misalnya Senin-Rabu kegiatan tatap muka di sekolah, Kamis- Jumat secara online.Karena secara tidak langsung ada "memaksa" guru dan murid bahwa era digital class memang sudah harus dilakukan. Terimakasih
Jawab : Saya rasa akan ada perubahan besar2an dalam sistem pendidikan kita setelah pandemi ini. teknologi akan banyak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. saya sudah prediksi ini 15 tahun yang lalu. tapi tidak menyangka kita belajar e-learning bukan karena memanfaatkan peluang, tapi karena kita mendapatkan masalah pandemi.

Dan masih banyak pertanyaan pertanyaan lain yang tidak dapat saya cantumkan satu persatu.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini