Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020
Gambar
TIP MENGELOLA SEKOLAH di ERA VOVID-19 dari  Dra. Betti Risnalenni MM kuliah online bersama omjay dan kawan-kawan Oleh : ETI HARYATI, S.Pd Assalamu alaikum, warahmatullahi wabarakatuh, Kali ini saya mendapatkan pencerahan tentang bagaimana mengelola sekolah di era Covid-19 bersama Ibu Dra. Betti Risnalenni, MM, Pendiri TK, dan SD Insan Kamil bekasi, https://www.facebook.com/betti.risnalenni. Berbagai prestasi diraih Dra. Betti Risnalenni, MM, dan yang paling penting untuk membuat saya termotifasi yaitu beliau mempunya prinsip yang sangat luar biasa yaitu tak pernah lelah dalam mengajar. Seorang guru yg mempunyai niat membuka sekolah yang bagus tapi bisa buat siapa saja. Marilah kita simak pengalaman mengelola sekolah di era COVID-19 dari beliau. Motivasi Mendirikan Sekolah Tepatnya tahun 2003, berawal dari niat mendirikan sekolah untuk anak yang ekonominya minim tapi dapat bersekolah di sekolah bagus. Anak miskin di sekolah biasa itu hal biasa, tetapi anak kurang
Oleh ETI HARYATI Di Ujung Kota Mereka Berkarya                 Perstasi bukan milik orang yang berada di kota saja, prestasi bisa diukir bahkan oleh orang yang berada jauh dari pusat keramaian. Dengan segala keterbatasan dan halangan serta rintangan mereka bisa mengatasi setiap permasalahan yang dihadapinya, mereka gali setiap kemungkinan yang bisa mengantarkan kepada apa yang dicita-citakannya. Potensi dan kemampuan diri yang selama ini belum terekspos kini mereka buktikan dengan meraih penghargaan sebagai juara lomba Kepala sekolah dan pengawas berprestasi, OGN, Guru berdedikasi dan guru berprestasi walaupun belum meraih peringkat pertama. Keberhasilan ini   merupakan kebanggan bukan menjadi miliknya saja tetapi kebanggaan banyak orang.                 Pada ajang lomba kompetensi profesi Pengawas, Kepala Sekolah dan Guru Berprestasi tingkat Kabupaten Bogor, Kecamatan Parungpanjang   termasuk salah satu yang pantas mendapatkan apresiasi, meskipun belum mencapai hasil yan
3 Manfaat dari Kegiatan Belajar Menulis Menulis adalah kegiatan yang bisa dibilang tidak gampang bahkan sangat susah untuk sebagian orang. Tak jarang dari mereka sangat susah sekali untuk memulai menulis. Mereka merasa bingung harus dari mana dan kata apa yang pertama ditulis untuk memulainya. Saat mulai menulis merasa buntu tidak lancar dalam menuangkan ide kedalam tulisan, itu yang membuat para pemula merasa prustrasi dan akhirnya tidak meneruskan untuk menulis lagi. Tetapi bagi mereka yang sudah terbiasa, menulis adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Menulis untuk mereka yang sudah terbiasa bagaikan mandi tanpa sabun, merasa kurang lengkap hidupnya kalau belum menulis. Dengan mengikuti kegiatan menulis setiap hari ada beberapa manfaat yang bisa secara langsung dapat dirasakan. diantaranya: 1. Melatih keberanian untuk memulai menulis Dengan mangikuti kegiatan belajar menulis bersama dengan orang-orang hebat, akan membangkitkan motivasi kepada diri, bahwa ternyata untuk
Angkatan Corona Selamat dan Sukses kepada Anak-anakku. Meskipun pandemi Covid tak bisa di tawar lagi. Namun kita tahu, kita tidak boleh pasrah. Kalian bersama ibu dan bapak guru tetap belajar tanpa ke sekolah. Mengikuti program PSBB yang diperpanjang sampai tiga periode. Cara belajar di rumah pun bak bunga mawar. Semua jenjang pendidikan dari mulai pendidikan usia dini sampai perguruan tinggi melaksanakan pembelajaran jarak jauh melalui daring. Meskipun dengan keterbatasan masing-masing daerah, namun semuanya dilakukan dengan profesional, ada suka dan duka, susah senang, beragam permasalahan timbul dalam perjalanan, namun semuanya kini telah kita lewati, ibarat berjalan di jalan yang penuh duri namun tak melukai, tetapi kita harus tetap berhati-hati melangkah, pastikan pilihan jalan yang akan kamu lewati, berhati-hatilah. terus lah berjalan jangan surutkan langkag sampai kalian bertemu dengan tujuan yang di cita-citakan. Anakku.... Tak usah kalian bersedih atau rendah diri,
Gambar
KISAH GURU NGEBLOG di WORDPRESS Kuliah Online bersama Grup Menulis Om Jay Oleh : ETI HARYATI, S.Pd http://eti1972.blogspot.com/?m=1 Malam ini saya mendapatkan pengetahuan baru dari narasumber yang luar biasa.  Semoga kawan kawanpun dapat mengambil pembelajaran yang berharga dari pertemuan ini. Bambang Purwanto yang akrab dipanggil dengan Mr. Bram atau Ayah Salwa mengajak berselancar dan jalan-jalan di Blog teman teman yang ada di link  https://penamrbams.id/kisah-guru-ngeblog-di-wordpress/ . Setelah ijin beberapa menit Mr Bam memulai kisahnya sebagai seorang guru yang rajin ngeblog kemudian mengembangkan blognya di wordpress. Sebagai seorang pendongeng yang sudah dikenal, Mr Bam mengawali kisahnya dengan mendongengkan kisahnya yang dilahirkan kembar bersaudara dengan kakak perempuannya. sangat menarik sekali ceritanya. Perjalanan panjang menjadi seorang guru. Dia mengawali kisahnya. "Saya masih ingat saat mau lulus SMA tahun 1992 saya main ke daerah LEd
Pertemuan Terlarang B erkali-kali Tika memperhatikan Hp yang digenggamnyanya, sambil kembali menekan icon yang bergambar gagang telpon di Hpnya , bibirnya bergumam “Ayolah ayah...angkat telponnya,” dia mendekatkan hpnya di telinga, nada dering telpon terdengar kembali, namun tetap sia-sia, hanya suara operator yang memberitahukan bahwa telepon yang dituju tidak menjawab. Setengah putus asa Tika menjauhkan hp dari telinganya, pikirannya tak menentu, terbayang ayahnya yang tinggal seorang diri di kampung halaman. Keriput kulit jari tangan dan kakinya, tubuh yang renta berjalan dengan langkah kaki kaku agak terseret. “Kalau saja aku kemarin pulang dulu, sebelum ada larangan pulang mudik untuk ASN, tentu lain lagi masalahnya,” ucap Tika dalam sesalnya. Semenjak diterapkan work from home oleh pemerintah, Tika bermaksud menemui ayahnya yang tinggal dikampung halaman. Ini adalah kesempatan yang tidak akan disia-siakan, dia bisa bekerja dari rumah dengan tetap bersama ayahnya. Nia
Tidak Masalah jadi Epigon dulu? Eti Haryati, Penulis Pemula Seperti biasanya, hari ini saya ingin menuliskan sesuatu di blog saya ini, namun berkali-kali saya selalu dikalahkan oleh sebuah rasa yang saya juga tidak mengerti, kalau dibilang malas, justru saya merasa ingin sekali memulai menulis, tapi apa namanya selain malas saya tidak bisa menemukan kata selain itu. Pernah mendengar yang namanya writer's block. Apa mungkin itu yang cocok untuk perumpamaan yang bisa menggambarkan yang saya alami. tetapi bukankah itu sebutan untuk mereka yang sudah sering menulis? sedangkan saya hanya baru mempunyai keinginan untuk menjadi penulis. Niat untuk menjadi penulis sebenarnya sudah lama saya pendam, beberapa usahapun saya lakukan dengan mengikuti beberapa kelas menulis online. Tetapi ya.. begitulah sepertinya saya belum juga bisa menjadikan diri saya sebagai penulis, tugas-tugas yang harus dikerjakan dari setiap pertemeuaan di kelas-kelas online yang saya ikuti, selalu saja terlamba