TERBAGI
Aktifitas pagi ini diawali rintik
hujan membuat keberangkatan kerjaku tertunda beberapa saat. Setiap pagi aku
harus berangkat dari rumah antara jam 6 atau setengah tujuh pagi kalau tak ingin absensi ku terlambat.
Kudorong motor keluar dari teras
rumah, meski masih gerimis karna jam ditanganku menunjukan 6.30. cukup. Pikirku
untuk perjalanan menjemput absen jam 7 tepat. Belum kustarter, teringat masker
yang belum kupakai. Berbalik kembali masuk rumah mencari masker baru menuju
kembali mendekati motor.
Mesin menyala tanda siap
berangkat, namun terlintas di pikiranku baju putihku hari ini takut terciprat
roda truk yang berpapasan di jalan karna jalanan pasti penuh lumpur tanah merah
yang siap menyembur ketika dilalui.
Diambil lah jaket sekedar untuk
menutupi bagian baju yang bisa menempel tanpa diinginkan. Motor yang telah
memanas pun berjalan menuju tempat mengabdi untuk negeri. Mencetak generasi
berbudi.
Benar saja pas jarum jam ditangan
menunjukkan angka 06.59. Upps hampir saja punya angka merah di aplikasi. Satu
menit menyelamatkan ku hari ini dari angka merah.
Langsung menuju ruangan dimana
tempatku beraktifitas, setelah beberapa saat menerima salam dan uluran tangan-
tangan mungil yang siap meraih keberhasilan dan masa depan yang menjadi bekal
hidup dimasa yang akan datang.
Kulihat beberapa notif masuk dari
WA. Kubuka satu persatu, ada dua panggilan Tek terjawab, dan angka hijau
berderet menandakan notif yang belum ku buka. Kupastikan panggilan yang tidak
terjawab dengan menelpon kembali karna pasti itu penting sampai meluangkan
tidak dengan pesan.
Benar saja telpon dari seorang
kepala sekolah yang memberitahukan bahwa sampul raport kelas 1 belum
diambi." Hari ini boleh diambil Bu ada di sekolah" suaranya terdengar
memohon. " Baik nanti saya menugaskan guru untuk mengambil kesana"
jawabku pasti. Langsung ku alihkan WA telpon ke operator sekolah. Sambil
menugaskan untuk mengambil ketempat yang sudah dijelaskan.
" Ibu, maaf kemarin saya
sudah menyiapkan surat undangan yang tempo hari harus dibuat mengenai kegiatan
Isra Mi' Raj, apakah sudah benar?" Kata Operator sekolah sambil
menyodorkan selembar surat undangan yang siap ditandatangani.
"Bu maaf setelah dicermati
oleh saya ada sedikit yang harus direvisi yaitu bagian ditujukan kepada siapa
surat itu, tolong diganti dengan nama ini". Kataku sambil menunjuk pada
sebuah nama dengan gelar yang ada di kertas catatan.
" Baik ibu" dengan
sigap mengambil kembali kertas yang tadi disodorkan.
Setelah menandatangani surat permohonan Narasumber kupamit kepada rekan guru untuk mengunjungi sekolah lain.
Sejak bulan November aku mendapat
amanah sebagai PLT sekolah yang Kepala sekolahnya memasuki masa purna. Setiap
hari tugas dan pikiran ini tertuju untuk kemajuan dua sekolah. Lelah memang
tetapi semua kujalani dengan sepenuh hati.
Melihat anak-anak riang bersama
guru, kutaruh harapan ditangan merekalah nanti masa depan bangsa ini, dan
tanggungjawabkulah untuk mengarahkan, membimbing, dan memfasilitasi mereka
untuk tumbuh berkembang menjadi manusia tangguh dan berkeadaban.
Komentar
Posting Komentar