Terbitkan Bukumu, Catatkan Sejarah
Resume Pertemuan 20 Belajar Menulis bersama Om Jay
Tema : Terbitkan Bukumu, Catatkan Sejarah
Oleh : Eti Haryati,
S.Pd
http://eti1972.blogspot.com/?m=1
DATA PRIBADI
Lahir : Jakarta, 17 Maret 1980
Alamat : Pondok Cibubur Blok. F4 no. 13 Cimanggis, Depok
No. Hp : 08129177333
Email : farrah.deuterino@gmail.com
PRESTASI
- Penerima beasiswa dari Kementrian Pendidikan Jepang (Monbukagakusho) untuk program Teacher Training (2014)
- Perwakilan Indonesia dalam program Global Women in Management di Washington DC, USA (2009)
- Lulusan Terbaik Fakultas Pertanian, IPB (2003)
- Mahasiswa Terbaik Nasional Tingkat II (2002)
- Mahasiswa Terbaik IPB (2002)
AKTIVITAS
Tangga Edu (Januari 2020-sekarang)
• Pendiri & Ketua Yayasan
• Pelatih guru
• Penulis
Indonesia Heritage Foundation
• Direktur Internal (2010-Januari 2020)
• Direktur Sekolah (2003-2010)
Koalisi Bogor Sehat
• Koordinator Advokasi (2001-2003)
PENDIDIKAN
1. Tokyo Gakugei University, Tokyo, Jepang
Teacher Training Program Jurusan Curriculum Theory (2014)
2. State University of New York, College at Buffalo
Master of Science in Multidisciplinary Studies (2007)
3. Institut Pertanian Bogor
Sarjana Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, IPK: 3,67 (2003)
PUBLIKASI
• Leveled Books for Early Readers, Reading Comprehension & Character Building. 2019. Makalah yang dipresentasikan pada International Conference Early Childhood Education and Parenting (IC- ECEP)
• Buku bergambar untuk pembaca pemula (15 judul buku) dan buku bergambar elektronik (3 judul). 2017-2020.
• Developing Reading Comprehension And Character Building Integrated E-Learning Program. 2014. Laporan penelitian yang dipublikasikan oleh Tokyo Gakugei University.
• Sekolah Berbahaya untuk Pembentukan Karakter Anak? 2011. Penulisan bersama.
• Membentuk Anak Percaya Diri . 2011. Penulisan bersama.
• Mencetak Generasi Kreatif . 2011. Penulisan bersama.
• Membangun Jiwa Kewirausahaan Melalui Pendidikan Karakter dan Project-based Learning. 2010. Makalah dipresentasikan dalam Kon-gres Guru Indonesia.
• Pendidikan yang Patut dan Menyenangkan. 2005. Penulisan bersama.
• Pendidikan Holistik. 2005. Penulisan bersama.
• The Effectiveness of Reading Program in A School (Case Study of Reading Program in Karakter Primary School). 2006. Penelitian untuk program Master.
Farrah Dina adalah seorang
pendidik, pelatih guru dan penulis. Beliau adalah pendiri Tangga Edu, sebuah
yayasan yang bergerak di bidang pendidikan. Beliau mengutif dari Decrates seorang filsuf mengatakan bahwa : Membaca buku sama saja berbicara dengan orang-orang dimasa lalu,dan pastinya setiap orang pasti ingin punya sejarah. karena itu apa yang bisa tinggalkan adalah dengan membuat buku.menerbitkan buku adalah salah satu jalan untuk mrngungkapan pikiran kita apa yang kita unkapkan itu abadai sepanjang masa
Membuat buku dengan menerbitkan buku adalah dua hal yang berbeda. membuat buku bisa dilakukan oleh siapa saja bahkan memnerbitkan buku jugasekarang bisa dilakukan oleh siapa saja. menerbitkan buku pada sebuah penerbit itu sebuah akibat dari sebuah karya yang baik ,jadikan itu sebuah tantangan untuk berkarya, jangan dijadikan sebuah tujuan atau sebuah rencana, yang paling penting adalah bagaimana kita menulis dan menuangkan pikiran kita agar kita dikenang sepanjang masa.
sebuah tulisan yang ingin diterbitkan caranya banyak sekali dan sangat mudah yang penting bagi penulis adalah hadirnya pembaca, pembaca tidak selalu yang dibacanya dalam bentuk buku, bisa dari media sosial lain. kalau karya itu baik, dibutuhkan bisa menjawab permasalahn saat ini pasti tulissan itu akan sangat mudah diterbitkan. yang menjadi pelajaran berharga yaitu bagaimana membuat karya lalu mengasahnya menjadi sebuah intan yang bermanfaat untuk masyarakat dan pastui sebuah akibat untuk diterbitkan. menulislah sampai kita menemukan passion kita cocoknya dalam bidang apa.apakah dlam bidang pendiikan anak atau yang lainnya.
Ketika kita telah menemukan passion kita dimana, lalu tentukan langkah untuk menulis dengan 4R
- Renjana (passion) adalah hal yang sangat menarik untuk kita, yang menjadi hal-hal yang jika kita melakukannya mersa nyaman dan merasa mudah. Menulis lah dengan apa yang kita sukai (passion) sehingga akan mengalir kata-katanya dengan mudah.
- Rutin Rutin membaca adalah modal untuk kita bisa menulis, ketika kita sering membaca kita akan mempunyai kosa kata, yang diperlukan untuk kosa kata dalam menulis. rumus untuk penulis hebat mereka selalu mempunyai waktu khusus dan tempat khusus yang dipakai sehingga merasa nayaman dalam menuangkan ide.Jadi menulislah dimanapun, kapanpun, menulislah tentang apa saja. tidak memendam tetapi ungkapkan , tidak menunda tapi lakukan
- Review ketika sudah mempunya bahan-bahan atau draf kita perlu mereview. dalam menulis draf, tulislah semua tidak usah diedit dulu baik nama tokoh, alur, tokoh, detailnya biarkan semua mengalir apa adanya . tetapi nanti setelah proses review .
- Ruang bagi pembaca.Ketika rivew jangan jadikan riview kita sudah cukup tetapi harus dilihat dari sisi pembaca juga, karena belum tentu riview dari pembaca tidak sama dengan riview penulis karena pola pikir atau penangkapan yang berbeda.
4RIni dirangkum dr pengalaman-pengalaman penulis yang hebat yang sudah menerbitkan banyak buku dan disukai. Mereka akan menulis yang betul-betul sesuai dengan renjananya lalu terbiasa menulis (rutin). Pada awal menulis buku, jangan kita dipusingkan dengan editing & lain-lainnnya yang nanti justru akan menghambat jadinya sebuah naskah. Tapi setelah itu, baru dilakukan review berulang (dan ini proses panjang). Seringkali bahkan naskah final sangat berbeda dari naskah awalnya... Kekuatannya di review ini. Untuk ruang pembaca, tujuan kita menulis adalah untuk dibaca jadi perlu mendengar masukan dari pembaca juga.... Tapi jangan sampai kita juga hanyut menulis hanya untuk memenuhi kebutuhan pembaca, nanti tidak timbul kebahagiaan.
maka dari itu LAKUKAN..untuk segera menulis, itu kunci utama... Dengan melakukan maka nanti akan menemukan polanya tersendiri. Yang perlu diingat adalah di awal, tulis dulu apa yang mudah untuk kita, tapi perlu dipaksakan juga agar menjadi rutinitas. Dengan begitu kita akan sangat terbiasa.... Saat ingin dipublish ke orang lain, maka perlu dilakukan review berulang-ulang. Jangan lakukan review saat menulis di awal, karena nanti tidak akan jadi karya krn kita berkutat dengan banyak hal.
maka dari itu LAKUKAN..untuk segera menulis, itu kunci utama... Dengan melakukan maka nanti akan menemukan polanya tersendiri. Yang perlu diingat adalah di awal, tulis dulu apa yang mudah untuk kita, tapi perlu dipaksakan juga agar menjadi rutinitas. Dengan begitu kita akan sangat terbiasa.... Saat ingin dipublish ke orang lain, maka perlu dilakukan review berulang-ulang. Jangan lakukan review saat menulis di awal, karena nanti tidak akan jadi karya krn kita berkutat dengan banyak hal.
Bingung menentukan passion?
Cara paling ampuh adalah dengan terus menulis, nanti akan
kelihatan kecenderungan kita. Nanti akan terlihat apa yang menjadi renjana
kita. Kita bisa lihat dari bank yang sudah kita kumpulkan, apa sih yang menarik
untuk kita yang mendorong kita untuk mengungkapkannya, nah itulah renjana kita.
Cara lain paling mudah mengetahuinya adalah dengan melihat mana tulisan yang
paling cepat diselesaikan dan kita merasa muda.
Selanjutnya, kita menyesuaikan diri dan bisa menulis dengan genre apapun, tentu dengan latihan dan pembiasaan. Bahkan kita pun harus bisa menulis sesuai dengan kebutuhan pembaca... Ini yang nantinya perlu dikuasai setelah kita menguasai sedikit hal yang menjadi kekuatan utama kita.
Banyak buku-buku yang sekarang best seller adalah buku-buku ilmiah tapi disajikannya dalam bentuk populer tidak penuh dengan data-data yang memusingkan. Dari buku-buku ini mereka akan membahas "Permasalahan" lalu "jawabannya" dengan sedikit-sedikit memasukkan teori-teori pendukung. Jadi yang dibahas bukan teroinya, ada unsur emosi kuat yang dibangun sehingga ada konektivitas dengan pembaca.
Beberapa contoh buku ilmiah dibuat populer seperti: Good to Great (penelitian dari 500 perusahaan sukses dunia, The Miracle of Endorphin (pendekatan psikologis untuk metode pengobatan), The Leader in Me (praktik-praktik di sekolah yang menerapkan 7 Habit).
Dalam pembuatan buku anak-anak bisa kita tuliskan berdasarkan apa yang kita lihat, kemudian kita tambahkan dengan khayalan dan imajinasi. Justru imajinasi itu kekuatan dari buku anak. Seperti binatang berbicara, anak pergi ke ruang angkasa, berteman dengan robot, itu adalah imajinasi.Yang tidak boleh adalah takhayul dan imajinasi yang mengandung kekerasan.
Untuk membangkitkan minat maka perlu gambar. desai berjenjang di awal. Mulai dari pembaca pemula yang harus penuh dengan gambar. Untuk ini bisa bekerja sama dengan ilustrator. Banyak komunitas-komunitas ilustrator saat ini, termasuk di medsos. Tapi pada jenjang yang lebih tinggi, buku anak akan lebih sedikit gambarnya bahkan tidak bergambar (novel anak). Nanti tentukan saja di jenjang manakita ingin menuliskannya. Jika tertarik lebih lanjut, akan ada workshopnya oleh Tangga Edu, silahkan ikuti media sosialnya IG @tanggaedu & FB Tangga Edu untuk info terkini.
Pada tahap awal kita menulis maka sebaiknya kita menulis untuk tujuan diri kita. Apa yang ingin kita sampaikan. Agar keluar jati diri kita sambil kita melihat yang cocok dengan tulisan kita itu pembaca yang bagaimana. Baru kemudian kita berkembang, mulai menulis berdasrkan "pesanan" artinya kita tentukan dulu sasaran pembacanya. Misalnya menulis untuk remaja maka ada bahasa-bahasa yang perlu disesuaikan, maka kita menulis dengan "frame" pembaca di kepala kita... Nanti kita minta pendapat dari pembaca yang dituju sesuai sasaran.
Siapkan diri kita untuk terbuka terhadap berbagai masukan. Tapi kita lihat, kalau dia tidak suka karena berkaitan dengan selera yang berbeda, maka dia bukan target pembaca kita dan ini informasi berharga bagi kita. Tulisan kita akan memiliki target pembacanya sendiri. Tapi kalau pembaca tidak suka karena interpretasi yang salah dari hasil karya kita, maka mungkin cara kita menuliskannya perlu diperbaik...
Komentar
Posting Komentar