Pengalaman adalah Inspirasi Menulisku.
(Cerita dibalik kesuksesan Bu Eva)
Resume Materi Kelas Menulis bersama Omjay
oleh Eti Haryati, S.Pd
 http://eti1972.blogspot.com/?m=1


Seperti malam-malam sebelumnya kuliah Online pada malam hari ini dibuka oleh Omjay sang Master.
Beliau memperkenalkan nara sumber yang akan memberikan materi dan sharing tentang pengalamannya dalam menulis dan menerbitkan buku. Kuliah dipandu oleh Mr. Bams sebagai moderatornya.
inilah Profil dari Bu Eva 




"Saya bangga dan  bersyukur sekali bisa berada dalam grup WA belajar menulis bersama Om Jay dan kawan kawan, yang sangat memeberikan ruang dan menjadi wadah bagi kita untuk menggali potensi dan mengembangkan minat dan belajar dari banyak pakar ahli yang ada dalam Grup ini". Ucapan Bu Eva mengawali perkuliahannya. 

Beliau mulai menceritakan pengalamannya belajar hingga akhirnya berhasil merampungkan buku.
Tidak berbeda dengan tahapan belajar menulis di kelas ini, bu Eva dan teman teman di gel.7 juga melakukan hal yang sama. Belajar tahap demi tahap, mengeksplorasi dan elaborasi konsep dari setiap Narasumber yang dihadirkan hingga akhirnya beliau dapat mewujudkannya menjadi sebuah Aksi Nyata menulis dan melahirkan buku yang berjudul Kelas maya –Membangun Ekosistem E-Learning di Rumah belajar.Dengan izin Alllah pula berhasil lolos evaluasi dan diterbitkan oleh penerbit Andi. Dan saat ini baru berselang 7 bulan sejak bergabung beliau juga sudah merampungkan menulis 2 buku , 1 sudah diterbitkan penerbit Mayor(penerbit Andi), 1 dalam tahap editing berjudul Optimalisasi Model-Model Pembelajaran Inovatif, dan 1 buku saat ini dalam tahap penulisan dengan Judul Belajar Merdeka,Merdeka Belajar. Sungguh Prestasi yang luar Biasa sekali.

 Awalnya beliau ikut bergabung dan menimba ilmu mengikuti setiap rangkaian materi yang disajikan dalam forum belajar menulis gel 7 di bulan Maret bertepatan dengan pandemik Civid 19, dimana semua merasakan bingung, merasa waktu terbuang sia-sia setiap harinya,bingung harus berbuat apa karena mendadak PJJ, sampai akhirnya merasa bahwa Pandemi ini membawa berkah karena dengan bergabung digrup menulis Om jay dapat menambah ilmu dan kompetensi dalam menulis  . Pada waktu itu belajar setiap hari berlatih menulis 3 paragraf pertama dari ide ide yang di lemparkan om jay ke grup. Awalnya saya berpikir om jay kok ngajak kita menulis dengan tema tema seperti kucing, siomay, anak bayi, pokoknya apa saja yang dilemparkan omjay ke grup kita diharapkan bisa merangkai kata hingga minimal 3 paragraf. Dari hari demi hari makin bertambah pengalaman, hadirnya narasumber-narasumber yang luar biasa menginspirasi membuat semangat untuk menulis semakin besar, dari yang hanya menulis minimal 3 paragraf, pentigraf, hingga menuangkan resume materi dalam tulisan di blog, setiap peserta wajib membuat resume dan memposting diblog.Pengalaman yang luar biasa itu menghantarkannya bisa melahirkan sebuah buku pertama.

Hingga pada suatu malam menerima materi tips menulis dari Prof Eko. Semua mengikuti materi dengan dengan seksama demi sebuah resum. salah satu alasa karena tuntutannya seperti itu.

Saat materi berakhir Prof Eko mengajak sekaligus memberikan tantangan untuk siapa yang mau berkolaborasi menulis bersama Beliau tapi menulisnya 1 minggu. Malam itu belum ada seorangpun yang menjawab. Dalam hati GILAAA menulis seminggu bisakah? 

Hari berikutnya Om jay melemparkan sederet tema yang ditawarkan oleh Prof.Eko dan kita diminta menjawab siapa yang bersedia dipersilahkan untuk meng copy paste dan menuliskan nama serta nomer hp. Tema yang disodorkan wow keren-keren, semua tentang IT., meskipun seorang Guru TIK beliau merasa belum memiliki potensi untuk menuliskan konsep konsep tema yang ditawarkan Prof.Eko waktu itu. Untuk menjawab tantangan itu dan untuk membuktikan kemampuan bahwa beliau bisa menulis buku akhirnya memberanikan diri menuliskan nama dan nomer Hp. dan bisa bergabung dalam grup menulis bersama Prof.Eko.Dan tergabunglah 21 orang yang waktu itu bersedia.

Hari pertama main map tentang buku yang akan tulis disodorkan. kemudian dituangkan ke dalam outline yang hari itu juga disetujui oleh Prof Eko. Mendapat jawaban dari Prof. Eko  VERY GOOD membuat semakin bersemangat tetapi sekaligus bingung. Petualanganpun dimulai....memulai dengan membuka sejumlah referensi salah satunya dengan membeli buku dari bapak Akbar tentang UKTUB panduan lengkap menulis buku dalam 180 hari dan referensi buku yang ditulis Om jay. 

Hari ke 2 berhasil menyerahkan outline (daftar isi) buku yang akan ditulis. Cover buku pun dibuat Prof Eko untuk menjadi penyemangat bagi yang sudah menyerahkan oulinenya. Saking senangnya rasa-rasanya buku iru sudah selesai padahal baru covernya .

Hari ketiga , ke empat dan ke lima, dilewati dengan penuh Khusyu...FOKUS, dan tanpa buang buang waktu. Benar benar berada dalam kegilaan menulis hingga sudah mau tidurpun rasanya masih berfokus dan berpikir tulisan apa lagi ide apalagi yang harus ditambahkan. Seminggu benar –benar pikiran , hati dan raga menjadi satu seiring sejalan, tak ingat lagi yang lain, yang diingatan hanya deadline yang hampir habis dan harus kelar. Terkadang rasa kantukpun hilang ketika tangan sudah asyik menari nari di atas keyboard, membawa perasaan seolah seperti sudah ahli sekali merangkai kata padalah... baru kemarin belajar. Do'apun selalu dipanjatkan untuk mendapatkan kemudahan.

Pengalamn yang tak akan pernah dilupakan. Ternyata beliau bisa membuktikan bahwa menulis Buku 1 minggu, dengan editingnya 2 minggu sudah siap disetorkan ke Prof Eko untuk disempurnakan dan dikirim ke penerbit. Dari 21 peserta yang tergabung hanya 11 orang yang berhasil menjawab tantangan pada waktu itu. Berselang 2 minggu kemudian 23 Mei 2020 tibalah waktunya mendengarkan hasil  Evaluasi dan pengumuman tulisan yang Lolos untuk diterbitkan di penerbit Andi, dan Alhamdulillah 9 orang penulis yang berkolaborasi dengan Prof.Eko. berhasil diterima tanpa revisi.Termasuk beliau salah satunya.Luar Biasa. Kepuasan bathin yang tak ternilai harganya...

Sesuai tema beliau "Pengalaman adalah Inspirasi menulisku". Itulah yang menjadi ide beliau dalam menulis buku. Pengalaman yang dilalui, sebagai sahabat Rumah belajar memberi inspirasi untuk menulis tentang Kelas Maya rumah belajar, Pengalaman sebagai Instruktur kurikulum 2013 menginspirasi beliau untuk menulis Optimalisasi Model-Model Pembelajaran Inovatif, dan saat ini pun beliau sebagai calon pendamping Guru penggerak angkatan pertama setelah mengikuti bimtek pendamping selama  9 hari , terinspirasi lagi menulis bulu dengan judul Belajar Merdeka,Merdeka.

Dan satu Prinsip semoga bisa menjadi motifasi bagi kita semua, ketika kita menulis dengan niat berbagi akan ada jalan. Allah membukakan jalan dan mempertemukan kita dengan orang orang hebat yang luar bisa menginspirasi dan selalu berbagi. Prinsip beliau "Semakin dibagi semakin tak terbatas". Dan dari pengalaman beliau benar merasakan bahwa semakin kita niat berbagi ada saja ide ide yang muncul dalam pikiran dan hati kita dipenuhi dengan pertanyaan apalagi ya...apalagi yaa...tadinya apa saja yang kita lihat dan kita alami tidak terpikir untuk kita bagikan apalagi untuk ditulis dalam bentuk karya tapi setelah pecah telur Buku pertama terbit semakin memotifasinya untuk menghasilkan karya karya yang lainnya. Hadza min fadli rabbi...berkah rasanya selalu datang.

Setelah buku rampung ditulis Prof.Eko meminta bahwa jika bisa ada 2 atau 3 pengantar atau testimoni dari orang orang yang dianggap penting. Maka orang pertama diminta adalah Om Jay karena hampir semua buku yang terbit di akademi EKOJI ada pengantar dari beliau. Ini benar benar motifasi yang luar biasa, hingga beberapa teman beliau minta testimoni dan sekapur sirih untuk bukunya dengan senang hati menuliskannya.Semangat berbagi ini juga yang mengantarkannya mendapatkan kata pengantar dalam buku pertama dari bapak Gogot Suharwoto, kepala Pustekkom 2017-2020. Judul Buku kelas Maya ini di posting di FB, tidak disangka berbagai apresiasi dan doa tulus dari teman teman dan sahabat menjadi semangat yang semakin menggerakkan. Hingga Bapak Gogot juga memberikan apresiasi itu melalui inbox. Senangnya tak terkira yang dirasakan beliau,  seorang guru yang baru belajar, guru yang masih sangat minim pengalaman bisa berkolaborasi dengan seorang Prof. Dan mendapatkan apresiasi dan kata pengantar dari orang yang luar biasa.

Demikian bapak/Ibu Sahabatku semua semoga sharing pengalaman Bu Eva malam ini bisa memotifasi bahwa kita bisa , menghilangkan keraguan yang ada, menghargai potensi diri kita sebagai mahluk ciptaan Allah yang sempurna dan memiliki bakatnya masing masing. meyakinkan diri bahwa batu hambatan yang ada dalam diri harus bisa kita pecahkan.

Salam Literasi

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini