TEKNIK MEMASARKAN BUKU
Resume pertemuan 12 Belajar menulis gelombang 9 bersama Om Jay
Oleh Eti Haryati, S.Pd


















CV. Singkat
Nama                        : Agust. Subardana, S.E., M.M.
Jabatan                      : Director of Marketing Andi Publisher
Tempat /Tgl Lahir     : Yogyakarta, 11-09-1973
Status                        : Menikah
Istri                            : Retno Th.
Anak                          :       1.    Herjuna S.
2.    P. Tanusaputra
Hobby                        : Membaca , dan  Marketing.
Hp / w.a                      : 08112936680

Pendidikan
1.      S1 Management,  Universitas Mercu Buana Yogyakarta 1998
2.      S2 Magister Management Merketing , Fak . Ekonomi Universitas  Satya Negara Jakarta 2012
Riwayat Pekerjaan
1.      Sekretaris Umum Pusat Pelayanan Usaha Kecil dan Menengah (PPUKM) se-DIY 1997 -1999
2.      Supervisor Madical Representative PT. Metiska Farma Jakarta 1999 -2003
3.      Area Manager Marketing PT. Dobeli Jakarta 2003 -2005
4.      Manager Marketing Penerbit ANDI OFFSET Yogyakarta 2005 – 2012
5.      Direktur Marketing Penerbit ANDI OFFSET Yogyakarta 2013 – sekarang
6.      Dosen kelas Malam (18.00 s.d 22.00 wib) STIE Wiyata Mandala 2014 – 2018
a.      Understanding Business
b.     Brand Management
c.      Integrated Communication Marketing (IMC)

Assalamu alaikum Warahmatullahi wabarakatuh, semoga kedatangan bulan suci Ramadhan  menjadikan kita semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, diberi kemudahan dalam menjalankannya dan tetap dapat berkarya.
Kali ini kita akan mendapatkan materi tambahan tentang Teknik memasarkan Buku. Materi ini sangat penting dikuasai oleh anda yang akan menjadi penulis buku agar bukunya laku.
 Strategi Pemasaran Buku
Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku.
Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.
Perkembangan industri penerbitan buku juga dipicu oleh alasan keuntungan (profit margin) yang relatif besar dibandingkan industri lainnya khususnya barang konsumsi. Saat ini terdapat 1 328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit, dan sisanya sudah tidak aktive lagi.
Dalam rangka untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku , supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita perlu  strategi pemasaran. Srategi Pemasaran biasanya hampir dipakai oleh semua wirausaha, intreprenur yang menjalankan bisnis.
Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).
Dari jenis – jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
1.   Faktor Mikro , yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2.   Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Saat ini kami dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang kami terus jalankan masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 10.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori.
Strategi Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat, dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua strategi tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut :
 A.  Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara.
a.   Pemasaran buku lewat Online
Saat ini yang sedang ngetren dan gencar di dunia maya yaitu Strategi Pemasaran yang banyak di pakai oleh setiap orang yang sudah mengerti teknologi internet yaitu berpromosi lewat Online melalui website dan media sosial lainya. Kalau kita sudah mempunyai produk buku yang jenis katagorinya banyak maka langkah awal kita harus buat website.  Katakanlah website merupakan markas besar untuk sebuah bisnis penjualan buku. Dengan mempunyai website ini kita dapat merencanakan promosi dalam melancarkan penjualan buku. Dan website tersebut akan banyak kita isi produk, harga, promosi, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya. 
Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi , supaya kita dapat :
      -        Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar                    potensial
-          Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang               sudah sehingga   kesetiaan konsumen terjaga.
-          Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
-          Menaikan penjualan dan profit
-          Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
-          Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang           diinginkan
-          Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen
Media Online yang dapat kita lakukan untuk promosi dan penjualan buku yaitu sudah tidak asing lagi dibenak anda sekalian yaitu lewat telepon, w.a, sms, email, dll.
b. Pemasaran Buku Lewat Komunitas.
Kita tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.
B.  Strategi pemasaran buku serangan Darat
     Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara lain :
1.   Toko Buku
Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional. 
Kenapa kita perlu petakan jenis toko buku tersebut , hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda.
Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.
Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko . Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual .
Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.
Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain :
-     Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .
-     Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
-     Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
-     Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM , dll )
-     Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.

2.  Directselling
Pemasaran Buku melalui Direkselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
-     Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
-     Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
-     Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .
Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing – masing yang bertugas :
-     Kunjungan langsung ke tiap sekolah
-     Kunjungan langsung ke setiap kampus
-     Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.
-     Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.
3.  Melakukan Event – Event
Aktive dalam melakukan event – event  seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya.
Demikian materi yang di sampaikan tentang Strategi pemasaran buku secara singkat.
Berikut ada tambahan penjelasan yang tak kalah pentingnya dari beberapa pertanyaan yang di ajukan oleh para peserta.
Kami penerbit Andi mempunyai website : www.andipublisher.com yang memasarkan buku secara online.  Disana ada 32 katagori produk buku yang bisa di pilih, jika mebbutuhkan.Kami juga bekerjasama dengan  semua marketplace termasuk tokopedia.
Strategi Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat, dari kedua strategi tersebut paling sulit adalah strategi pemasaran serangan darat dikarenakan membutuhkan waktu tenaga dan tentunya adanya follow up yang terus menerus...Sehingga keberhasilan ditentukan oleh tenaga penjual yg kita percayakan.
Bagi penulis pemula... Kalau naskahnya dinyatakan diterima dan diterbitkan oleh penerbit skala nasional seperti Penerbit Andi, tentunya kami akan lakukan langsung memakai dua strategi pemasaran tersebut...
Tapi bila penulis tersebut  menerbitkan sendiri tidak melalui Penerbit... Maka dapat melakukan strategi pemasaran buku serangan Udara di point 2 (komunitas dan gunakan media sosial secara mandiri) .
Untuk penulis yg bukunya diterbitkan penerbit mayor spt penerbit Andi, penulis akan mendapatkan hak Royalti 10% dari total nilai transaksi terjual.
Kalau di penerbit Andi rata-rata diberikan Royati per 6 bulan / Semester terhitung sejak buku telah terdistribusi dan di tandatangani perjanjian kedua pihak (antara penulis - penerbit). Penulis juga akan mendapatkan bukunya sebanyak 3 exs. Dan penulis di perbolehkan mempromosikan bukunya, apabila penulisnya beli bukunya biasanya mendapatkan potongan 30%.
Yang harus dilakukan penulis agar buku yang kita tulis laku dijual..apalagi disaat pandemi covid19 sekarang ini:
Pertama yang Bisa kita tulis adalah menulislah bidang yg kita kuasai...
Kedua kita bisa lihat di google trend produk buku apa yang laku... Di situ akan di tunjukkan tren produk buku apa yg laku di jual saat ini.Saat ini katagori yang masih banyak diminati yaitu buku untuk Anak-anak dan novel untuk remaja.
Jika kita akan menjalin kolaborasi dengan penerbit laiin dalam penjualan buku ada syarat dan ketentuan yang harus disepakati bersama. Misalnya Penerbit Andi berkolaborasi dengan Penerbit BPFE UGM.. dalam penerapannya kita  akan lihat dan nilai dari aspek produk nya,  potensi pasar , daya serap produk .
Buku yang diterbitkan sudah ada standar harganya,  di barcode back Viber buku sudah ada harga yg tercantum sehingga harga tidak bisa di rubah. Harga bisa tidak sama hanya apabila ada moment promosi di toko tersebut biasanya ada mendapatkan discount tetapi harga aslinya tetap ditampilkan.
Adapun kalau Toko tersebut di luar pulau jawa maka ada harga Zona,  sehingga harga jawa dgn harga di luarpulau bisa berbeda (contoh  harga jawa dan harga di sumatra ada perbedaan).
Yang membedakan harga adalah setiap penerbit mempunyai hak untuk menentukan harga buku produksi... Yang di hitung dari oplah cetak nya...  Semakin cetak oplahnya banyak semakin murah.  Klo oplah cetak nya sedikit semakin mahal harga buku tersebut. Sehingga ini yg menjadi perbedaan harga dari penerbit satu dgn lainnya. 

Para peminat buku biasanya membeli sesuai target jenis buku yang dituju. Serangan Darat lebih banyak menghasilkan karena langsung ketemu dgn konsumen apalagi pasar buku teks utama yg kita pasarkan. Konsumen biasanya lebih senang tatap muka langsung dan dapat melihat sampel produknya.
Kekurangan serangan darat,  dibutuhkan tenaga penjual tentunya ada biaya operasional dan butuh waktu dalam follow up.
Adapun serangan udara,  kelebihannya bisa menekan biaya operasional,  informasi produk cepat sampai ke konsumen dan promosi bisa tersebar secara masif lewat online ini.
Kekurangan nya : konsumen di indonesia belum terlalu percaya atas informasi produk yg diterima,  ada rasa takut barangnya tidak sesuai dgn peranannya , konsumen masih dikenai  ongkir .
Yang dimaksud dengan kita proaktive promosi produk lewat online maka dapat mengubah tingkah laku,  persepsi dan pendapat konsumen, adalah kita terus promosi maka konsumen tersebut yg tadi nya tidak respon terhadap produk tersebut dapat mengubah perilaku  , persepsi (pola pikir)  untuk tertarik membeli produk yg kita tawarkan /promosikan sehingga mengubah pendapatnya untuk mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut.
Ini bisa dengan melakukan strategi:
-          melakukan Takshow Bedah Buku secara periodik.
-          Sama2 mempromosikan bukunya
-          Penulis dapat membantu menjualkan bukunya dan pihak Penerbit akan memberikan Rabat buat penulis. Terimakasih.
Untuk saat ini pemasaran yang efektif yaitu melalui media sosial /online.
Berdasarlkan pengalaman saya dengan sumber daya yg memadai maka strategi yg kami pakai dari paparan materi saya tersebut saya pakai semuanya... Karena kami sebagai Industri Penerbitan buku harus terus dapat profit dan terus mengembangkan pasar.
Waktu yg di butuhkan untuk menjadi buku best seller rata2 4-6 bulan, dan moment jual buku tersebut.
Contohnya kalau menerbitkan buku pelajaran maka moment jual yg tepat saat antara Mei s.d Agustus.
Saat ini sedang wabah corona , kita lakukan pemasaran lewat online... Dan event2 lewat online juga.
Penulis boleh memasarkan bukunya sendiri walaupun diterbitkan oleh penerbit Mayor karena penerbit justru sangat terbantu jika penulis ikut serta memasarkan bukunya dan penulis akan mendapatkan rabat dari penerbit.
Gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas kita .
Kalau buku kita diterbitkan oleh penerbit Mayor,  tentunya pihak penerbit yang akan memasarkan dgn strategi pemasaran masing2 penerbit, namun pihak penulis diharapkan juga berperan mempromosikan bukunya lewat komunitas penulisnya.
Kalau bukunya diterbitkan secara Pribadi dgn mengeluarkan modal penulis pribadi maka penulis tersebut harus mengerti dan menguasai strategi pemasaran bukunya.
Penerbit menilai naskah dari berbagai aspek:
1.    Aspek Ideologis
Apakah topik bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila, apakah topiknya akan meresahkan kondisi masyarakat seperti: politik, hankam, sara, sopan santun, harga diri, dll.
2.    Aspek Keilmuan :
  •          Apakah topik yang dibahas merupakan topik baru bagi masyarakat, dan apakah masyarakat sudah siap menerima topik tersebut?
  •          Apakah naskah tersebut gagasan asli atau jiplakan?
  •           Terkait dengan akurasi data maka diperlukan sumber daftar pustaka yang lengkap. 
3.    Aspek Penyajian:
  • Apakah sistematika kerangka pemikiran baik sehingga alur logika pemaparan mudah dipahami?
  • Bahasa yang digunakan apakah komunikatif sesuai dengan jenis naskah dan sasaran pembaca?
  •  Apakah cara penulisannya sudah benar, yaitu menggunakan tata bahasa dan ejaan yang baku?
  • Kelengkapan naskah secara fisik seperti kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, batang tubuh, daftar gambar, tabel, lampiran, index, daftar pustaka, sinposis, apakah sudah lengkap?
  • Pengetikan menggunakan media dan alat apa, apakah tulis tangan, diketik manual, ketik komputer menggunakan software tertentu?
  • Mutu gambar, tabel dan objek lain yang dipasang (capture) apakah layak atau masih harus diperbaiki lagi?
  • Apakah urusan perizinan penggunaan gambar tertentu, izin terjemahan, izin pengutipan dll. sudah diselesaikan?


4.    Aspek Pemasaran:
  •           Apakah tema naskah mempunyai pangsa pasar jelas dan luas sehingga buku akan dapat dan mudah diterima pasar?
  •          Apakah naskah memiliki selling point atau potensi jual tertentu, seperti judul, keindahan, bahasa, kasus aktual, dsb?
  •           Apakah ada buku sejenis yang beredar dan telah diterbitkan? Apa kelebihan naskah tersebut dibandingkan dengan buku lain?


5.    Aspek Reputasi Penulis:
  •          Apakah penulis adalah tokoh, praktisi, dosen yang sangat diakui kepakarannya oleh masyarakat luas?
  •          Apakah buku-buku yang pernah diterbitkan mempunyai catatan keilmuan dan pemasaran yang baik? 

Teknik strategi pemasaran buku yg lebih sederhana yaitu melakukan pemasaran langsung lewat komunitas dan relasi penulisnya.
Caranya membentuk citra produk di benak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan yaitu dengan fokus pada pengisahan cerita, bukan pada fitur produk.Tanpa cerita yang bagus, produk kita tidak akan memiliki nilai inheren atau emosional bagi pelanggan. Terkadang, manusia itu lebih cepat memberi respons saat diberi cerita. Bila suatu merek memberi kesan mendalam bagi konsumen, maka hal tersebut akan berdampak pada perilaku belanja konsumen. Beri nilai tambah produk agar makin disukai konsumen.
Ketika membentuk citra merek, sebaiknya konten yang di buat harus fokus pada hal yang dapat membangun hubungan dan membantu konsumen membuat keputusan yang tepat dan matang. Dengan begitu, ketika mereka memilih produk kita itu karena produk kita yang paling sesuai dengan kebutuhan. Hal ini akan berdampak pada hubungan yang lebih kuat dan tahan lama. Pelayanan terhadap pelanggan yg baik secara  sosial akan berdampak positif bagi citra perusahaan.

Ada beberapa judul buku yang semula dianggap tidak terlalu di sukai pasar ternyata booming itu bisa saja terjadi.
Ukuran Buku dan Area Cetak setelah kita menentukan sistematika penulisan buku , hal penting berikutnya adalah format buku yang akan di tulis. Format buku terdiri dari beberapa ukuran yaitu ukuran besar, standar, kecil, atau buku saku serta format spesial. Penentuan format ini akan berpengaruh terhadap ketebalan buku dan kedalaman materi yang Anda inginkan.
Format buku di Penerbit Andi:
Format Besar : 20 cm x 28 cm, 21,5 cm x 15,5 cm
Format Standar : 16 cm x 23 cm, 11,5 cm x 17,5 cm
Format Kecil : 14 cm x 21 cm, 10 cm x 16 cm
Buku Saku : 10 cm x 18 cm, 13,5 cm x 7,5 cm
Format Khusus
Banyak Penulis tidak memperhatikan format ini sehingga saat dilakukan pengaturan layout dan setting, beberapa bagian buku menjadi tidak sesuai dengan maksud Penulis. Ketidaksesuaian tersebut contohnya: proporsi gambar yang tidak benar, pemotongan kata yang tidak tepat (terutama pada listing program pada buku pemrograman), dan ketebalan buku yang tidak proporsional.
Kesimpulan dari Strategi pemasaran adalah ibaratkan sebuah seni berkreasi,  berinovasi,  berkreatifitas,  dan terus mengembangkan ide idenya. Terus berinovasi mengikuti perkembangan pasar.

Semoga bermanfaat
Bogor, 23 April 2020



























Komentar

Postingan populer dari blog ini