Jadilah Guru Tangguh Berhati Cahaya

Reseme Pertemuan 26 Kelas menulis Bersama Om Jay
Tema : Ketika Bukumu ditolakpenerbit mayor
Oleh  : Eti Haryati, S.Pd
http://eti1972.blogspot.com/?m=1

















BIO DATA PEMBICARA

Nama                         : WIJAYA KUSUMAH
Tempat/tgl lahir         : Jakarta, 28 Oktober 1970
Pendidikan                 :  1.  S1-Elektro IKIP Jakarta 1994
                                      2.  S2-Teknologi Pendidikan UNJ 2009
                                      3.  S3 – Teknologi Pendidikan 2014
Prestasi                      : JUARA I LKT Imtak (2005)
                                     FINALIS PLB (2006)
                                     FINALIS IT (2007)
                                     FINALIS LKGDP(2008)
                                     PEMENANG I BUKU PUSBUK (2009)
                                     JUARA I BLOG PUSAT BAHASA (2009)
                                     PEMAKALAH SIMPOSIUM (2010/2011)
                                     JUARA II GURARU ACER AWARD (2011)
                                     Guru Paling Ngeblog Kompasiana (2012)
                                     Terpavorit III BSM Edu Award 2012
                                     Juara II Lomba Pidato Nasional OJK (2013)

Pekerjaan                   : GURU TIK & Dosen STMIK Muh. Jakarta


Assalamu alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Om Jay.. begitulah panggilan akrab yang melekat pada pemateri. Siang ini  berbagi pengalaman tentang kisah nyata omjay ditolak penerbit mayor, ini merupakan motivasi yang sangat luar biasa untuk bekal para penulis pemula seperti saya .

Jika Gagal bangkitlah dan cari Akal, meskipun jatuh pantang mengeluh

Itulah adalah strategi Om Jay pada saat tulisannya ditolak oleh penerbit mayor
Sedih rasanya bila buku yang kita tulis ditolak oleh penerbit Om Jay memulai menuturkan pengalamannya.

Saya sendiri pernah merasakannya. Makan tak enak, tidurpun tak nyenyak. Sakitnya tuh di sini! (sambil mengelus dada) hahaha. Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati ini, hihihi.

Namun perlu anda ketahui. Saya termasuk orang yang pantang menyerah. Ketika naskah buku saya ditolak para penerbit mayor, saya tidak putus asa. Saya menerimanya dengan lapang dada. Saya menerimanya dengan senyuman meskipun terasa pahit.

Berkali kita gagal lekas bangkit dan cari akal. Berkali kita jatuh lekas berdiri jangan mengeluh. Jadilah guru tangguh berhati cahaya. Kegagalan adalah awal dari sukses yang tertunda. Gembirakan dirimu dengan terus belajar kepada orang-orang yang telah sukses menerbitkan bukunya.

Saya perbaiki tulisan saya. Kemudian saya baca kembali. Beberapa teman yang saya percaya , saya minta untuk memberikan masukan. Hasilnya buku saya menjadi lebih baik dari sebelumnya dan lebih enak untuk dibaca. Sakit hati ini terasa terobati.

Ibarat seorang mahasiswa S1 yang skripsinya dipermak habis sama dosen pembimbingnya. Ibarat mahasiswa S2 yang tesisnya ditolak promotornya dan ibarat mahasiswa S3 yang ditolak proposal desertasinya.

Saya sangat berterima kasih kepada para penerbit yang sudah menolak buku yang saya susun.  Dengan begitu buku yang saya susun menjadi layak jual. Coba kalau seandainya naskah buku saya langsung diterima, pasti banyak yang tidak laku karena isinya kurang menarik hati pembaca. Buku saya terbit tapi tidak banyak pembelinya, karena bukunya tidak menarik hati pembaca.

Saya jadi banyak belajar semenjak buku ditolak penerbit mayor. Saya perbaiki dan terus perbaiki sehingga naskah buku menjadi lebih enak dibaca. Butuh waktu lama mengerjakannya. Saya pantang menyerah. Saya belajar dari penolakan. Saya pergi ke toko buku dan membaca buku-buku best seller. Dari sanalah saya akhirnya tahu rahasia buku mereka laris dibaca pembaca.

Saat itu saya semakin menggebu-gebu semangatnya. Ibarat perahu yang sudah berlayar tentu pantang untuk kembali ke pelabuhan. Jalan terus sampai tujuan walaupun akan banyak ombak besar menghadang. Tidak ada nahkoda ulung yang tidak melalui lautan yang berombak ganas. Justru disitulah keahliannya teruji.

Ketika bukumu ditolak penerbit, teruslah menulis dan jangan berhenti menulis. Ketika engkau terus menulis, maka tulisanmu akan semakin tajam dan nendang. Pasti tulisanmu akan layak jual. Pasti tulisanmu akan banyak dibaca orang. Aha kuncinya satu mau belajar dan pantang menyerah.

Perbaiki dan terus perbaiki sehingga penerbit mayor mau menerbitkan bukumu tanpa kamu keluar uang satu senpun. Kamupun tersenyum ketika royalti bukumu mencapai angka yang fantastis. Puluhan bahkan ratusan juta rupiah kamu dapatkan bila bukumu laku keras. Seperti royalty buku yang diterima Om Jay saat ini.

Kenapa penerbit menolak tulisan kita?

Tulisan yang ditolak oleh penerbit pada dasarnya karena tulisan kita kurang sesuai dengan standart penerbit, dan biasanya calon penulis baru begitu sangat menggebu-gebu dan sangat yakin bukunya akan laku. Rasa percaya diri itu dibangun mlalui proses terus menerus, dan jatuh bangun. Seperti anda belajar sepeda, awalnya agak susah naik sepeda. tapi kalau sudah bisa mah enak enak saja, hehehe...

Pertanyaan selanjutnya yang dijawab oleh Omjay adalah dari sodara Ismiatun"Bagaimana cara menerbitkan buku dari kumpulan resume yg telah kita buat? ditawarkan kepada siapa?

"Segera kumpulkan resume dari pertemuan pertama sampai terakhir, gabung dalam satu file, kemudian lihat buku-buku yang sudah diterbitkan penerbit andi, selanjutnya tawarkan tulisan kita ke sana.

Bagi penulis pemula tentu sedikit sulit menembus penerbit mayor.. tetapi jangan pesimis banyak loh buku yang laris diterbitkan dibeli banyak orang dari penerbit indie, contohnya buku Om Jay ada yang diterbitkan penerbit indie, bahkan bukunya belum terbit saja sudah banyak yang pesan, caranya harus banyak belajar ilmu marketing, akan tetapi kita perlu keluar uang, kalau di penerbit mayor kita tinggal terima beres. Bahkan cover dan layoutnya sangat menarik sekali, sehingga banyak orang yang beli bukunya.

Beberapa Contoh buku berkwualitas Hasil Karya Om Jay











Ketika tulisan kita ditolak oleh penerbit karena tidak cocok dengan selera pasaran, kurang menarik umpamanya, perbaiki dan terus perbaiki sampai akhirnya buku kita diterima oleh penerbit, itu yang Om Jay lakukan, dan jangan pernah putus asa, ketikah naskah ditolak saat itu biasanya disertakam dengan alasan / rincian yang perlu diperbaiki atau ditolak total. nah ketika ada perlu direvisi itu kesempatan kita bahwa tulisan kita dilirik oleh penerbit.



Ini contoh buku yang ditolak penerbit mayor. Kami tidak putus asa dan terus bersemangat untuk memperbaiki isi bukunya. Alhamdulillah akhirnya diterima penerbit mayor. Berkat buku ini, kami keliling Indonesia untuk berbagi ilmu PTK.

Salah satu peserta yang telah mewujudkan impiannya untuk menerbitkan buku setelah banyak mendapat arahan dan bimbingan sari Om Jay (Wijaya Kusumah).
Assalamualaikum, selamat siang Om Jay...

Maaf mengganggu waktunya, saya cuma mau menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Om Jay yang secara tidak langsung telah memberikan motivasi yang luar biasa kepada saya untuk mengungkapkan ide yang dimiliki melalui tulisan.
Berkat motivasi yang senantiasa Om Jay berikan kepada saya dan teman-teman dalam Group menulis saya memberanikan diri untuk menuangkan ide yang bertahun terpendam menjadi sebuah tulisan yang Alhamdulillah sudah menjadi sebuah buku. Sungguh luar biasa rasanya melihat tulisan kita berwujud sebuah buku, dan lebih luar biasa lagi saat dikirimi foto buku saya yang masih belum ada apa-apanya berada tepat di samping buku seorang penulis terkenal seperti Om Jay. (Agak lebay saya mungkin ya Om Jay), tapi memang seperti inilah yang saya rasa begitu melihat buku pertama saya yang insyaAllah akan saya jadikan awal untuk lebih semangat lagi menghasilkan karya-karya berikutnya.
Sekali lagi terimakasih Om Jay, terimakasih untuk motivasinya selama ini, semoga Om Jay selalu diberi rahmat kesehatan dan kesempatan untuk senantiasa terus berbagi semangat, berbagi ilmu dan berbagi kebaikan untuk semua.

Aamiin ya robbal alamiin, kesuksesan seorang guru adalah bila muridnya bisa lebih pandai dari gurunya

Pesan dari Om Jay yang sangat memotivasi

Ketika bukumu ditolak maka segeralah anda memperbaiki isi bukumu, dan jangan ditunda, perbaiki dan terus perbaiki, lalu pergilah k toko buku lihatlah buku-buku best seller disana, dari situlah kamu akan betermu rahasia buku itu laku. Klao tak sempat ke toko buku belilah buku secara online, lalu pelajari isi buku, sehingga anda menemukan rahasianya, dari situlah anda akan bisa menerbitkan buku-buku bermutu, anda tidak perlu mencari penerbit, tetapi penerbit yang akan mencari anda karena tulisan anda yang bermutu.

Saran omjay belilah buku ini secara online ke penerbit andi yogyakarta.




Selamat Berkarya Guru Hebat


Komentar

Postingan populer dari blog ini